Translate

Translate

Translate

Jumat, 13 September 2013

P and Zst of PIZZA


Top of Form
Top of Form

P and Zst of PIZZA
By Farsijana Adeney-Risakotta


Peace can not be in a hurry swallowed because it can cause throat clogging food. When forced peace can lead to death.

In experience, many people prefer to die than to be at peace because death is considered not eliminate the immortality of the struggle will be continued by the next generation.
Durability that comes from those who struggles  to justice is also a way that destroys the peace more and more confirmation about the essence of resistance.

Therefore, the discussion about peace P can not be separated from Z as Zoom.

P and Zoom, Zoom Peace is the principle that allows the process of making peace be repeated with respect to enlargement and reduction.

As an effort towards peace, Peace Zoom offers a way to observe the extent of any small to large. Peace process with the Zoom ignore only interested in things that seem to mislead peace efforts. Precautions to take so that the distance very clear understanding of the struggles and loneliness of people who are looking for peace is an important prerequisite in Peace Zoom.

Humans are equipped with five senses can understand at what level of effort enlarging and reducing wear peace process.

When I facilitate cultural dialogue that presents Maluku grassroots leaders are the kings of the Muslims and Christians in Maluku, Zoom Peace begins from those who are open and ready to go in search of peace. They are the young people who were in diaspora to live in Yogyakarta at the time. The more a person away from the source of conflict, the easier it is to open oneself to facilitate peace.


With capacities of Peace  Zoom, we know with whom peace is built. At what level would be there who are waiting to pave the way to peace. There will always be someone on the waiting begin peace. We just have to start the first walk in the way of peace.


Peace Zoom offers a very creative way at a very appropriate time after the opening up of the various ways to bring peace.

When peace is mapped, Peace Zoom allows the emergence of a variety of considerations that must be discussed together. In Indonesia and elsewhere, the ubiquitous tradition of eating together are faciliated to encourage the agreements to track dialogue among those who are in conflict.

The word dialogue comes from the Greek word meaning cross (Greek: dia). Peace Zoom allows is a process that happens over and back repeatedly.

Zoom primacy of Peace has to start from their own personal self and then spread to others who are facing problems reaching the road to peace.

Creativity can be hampered if in the process of crossing and turning, controllers are often referred to as the peace facilitator lost track due to a prolonged and exhausting process. But in fact this is where the art of building a road to peace. Road building peace is not the first in the book, but there is in the community. The most frequent mistake is to begin mapping the peace in their assumption that conflict is seen as an object.

The road to peace can be hollow and winding but can also seamlessly. Zoom Peace is to approach and work tools wisely to avoid bright spots on the way of peace increasingly visible clearly to all parties in the conflict.

Zoom Peace requires a careful eye not just ordinary eyes, but the eyes of a deep love to wait until all parties truly present in a timely manner for all so that the conversation can begin heading banquets.


 
Preparation of vegetables for "Salam" PIZZA (Halal PIZZA)




 

 Terjemahan:

 

P dan Z dari PIZZA
Oleh Farsijana Adeney-Risakotta
 
 

Damai tidak bisa terburu-buru ditelan bisa menyebabkan makanan menyumbat kerongkongan. Ketika dipaksakan damai bisa membawa kepada kematian.

 

Dalam pengalaman, banyak orang lebih memilih mati dari pada berdamai karena kematian dianggap tidak menghilangkan keabadian dari perjuangan yang akan diteruskan oleh generasi berikut. Daya tahan yang muncul dari mereka yang berjuangan untuk keadilan juga dengan cara yang menghancurkan perdamaian makin menegaskan tentang esensi dari resistensi.

 

Karena itu pembahasan tentang P damai tidak bisa dilepaskan dari Z sebagai Zoom.

 

P dan Zoom, Peace Zoom adalah prinsip yang memungkinkan proses membuat damai dilakukan berulang kali dengan memperhatikan pembesaran dan pengecilan.

 

Sebagai upaya menuju damai, Peace Zoom menawarkan suatu cara untuk mengamati pada tingkat dari besar sampai sekecil apapun. Mengabai proses Peace Zoom dengan hanya tertarik pada hal-hal yang nampak akan menyesatkan upaya perdamaian. Kehati-hatian untuk mengambil jarak sehingga dengan sangat jelas mengerti dari dalam pergumulan dan kesepian dari orang-orang yang sedang mencari damai adalah prasyaratan yang penting dalam Peace Zoom.

 

Manusia dilengkapi dengan lima indra yang bisa mengerti pada tingkat apa upaya pembesaran dan pengecilan dipakai memproses damai.

 


Ketika saya memfasilitasi dialog budaya Maluku yang menghadirkan tokoh-tokoh akar rumput yaitu raja-raja dari muslim dan kristen di Maluku, Peace Zoom dimulai dari mereka yang sudah terbuka dan siap untuk masuk mencari perdamaian. Mereka itu adalah orang-orang muda yang ada didiaspora. Semakin seseorang jauh dari sumber konflik, semakin mudah untuk membuka diri memfasilitasi perdamaian.

 

Dengan kapasiltas Peace Zoom, kita tahu dengan siapa damai  dibangun. Pada tingkat apa akan ada siapa sedang menunggu untuk membuka jalan ke perdamaian. Akan selalu ada seseorang di jalan yang menunggu memulai perdamaian. Kita hanya harus memulai dulu berjalan dalam jalan damai itu.


Peace Zoom menawarkan cara yang sangat kreatif pada waktu yang sangat tepat sesudah membuka diri dari terhadap berbagai cara untuk menghadirkan perdamaian.


Dengan kapasiltas Peace Zoom, kita tahu dengan siapa damai  dibangun. Pada tingkat apa akan ada siapa sedang menunggu untuk membuka jalan ke perdamaian. Akan selalu ada seseorang di jalan yang menunggu memulai perdamaian. Kita hanya harus memulai dulu berjalan dalam jalan damai itu.

 

Ketika damai dipetakan, Peace Zoom memungkinkan munculnya berbagai pertimbangan yang harus diperbincangkan bersama.  Di Indonesia dan di mana-mana tradisi makan bersama adalah kesepatan untuk menjejaki dialog di antara mereka yang sedang berkonflik.

 

Kata dialog berasal dari bahasa Yunani yang berarti menyeberang (Greek: dia). Peace Zoom memungkinkan adalah proses menyeberang dan balik yang terjadi berulang kali.

 

Keutamaan dari Peace Zoom harus dimulai dari diri pribadi sendiri kemudian meluas kepada orang lain yang sedang menghadapi kendala meraih jalan menuju perdamaian.

 

Kreatifitas bisa terhambat apabila dalam proses menyeberang dan balik, pengendali perdamaian yang seringkali disebut sebagai fasilitator kehilangan jejak karena proses yang berkepanjangan dan melelahkan. Tetapi sebenarnya disinilah seni membangun jalan perdamaian. Pembangunan jalan berdamai tidak pertama-tama di atas buku, tetapi ada pada komunitas. Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah memulai pemetaan perdamaian dalam anggapan mereka yang berkonflik terlihat sebagai obyek.

 

Jalan menuju damai bisa berlobang dan berliku-liku tetapi juga bisa mulus. Peace Zoom menjadi alat kerja untuk mendekati dan menjauhi secara bijaksana sampai titik terang dari jalan damai makin terlihat secara jelas kepada semua pihak yang ada dalam konflik.

 

Peace Zoom memerlukan mata hati bukan hanya mata biasa, tetapi mata dari kecintaan mendalam untuk menunggu sampai semua pihak sungguh-sungguh hadir dalam waktu yang tepat untuk semua sehingga percakapan menuju jamuan makan bisa dimulai.







 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar